Jawaban dari pertanyaan di atas baru dapat diungkap secara ilmiah pada paruh kedua dari abad ke-20 M. sinar terpancar dari benda yang bersinar seperti matahari, api, lampu, dan percikan listrik, dan lain sebagainya.
203. HAKIKAT SINAR
(Posting terbaru "Islam Terbukti Benar" yang belum pernah diposting di group ITB 1 yang diblokir admin kufar Facebook)
Ditulis oleh Admin ITB 1&2 Facebook www.islamterbuktibenar.net
السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد
Pada dasarnya, hendaklah kita kembali mengkaji tentang partikel terkecil dari setiap unsur, yaitu atom. Kita mendapati bahwa atom memiliki inti atom (nucleus) yang memiliki energi listrik positif. Di sekeliling inti atom terdapat orbit-orbit elektron-elektron yang berputar mengelilinginya.
Elektron-elektron berputar pada orbit-orbitnya tersendiri di sekitar inti atom dan setiap elektron berputar pula pada porosnya tersendiri (berotasi). Dengan kata lain, setiap elektron memiliki tingkat energi masing-masing.
Sinar terpancar dari benda yang mengeluarkan sinar dengan sendirinya, seperti matahari, lampu, api dan percikan listrik. Hadits Rasulullah saw sejak jauh-jauh hari telah menyampaikan perihal hakikat ilmiah tersebut dalam sabda beliau sebagai berikut.
"Perumpamaan diriku di antara kalian adalah bagaikan seseorang yang menyalakan api lalu mulailah laron dan serangga itu mengerumuni api. Aku akan selalu menarik kalian dari belakang ikat kain kalian agar jangan sampai kalian tercebur ke dalam api.”
“Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.” (QS Al Baqarah, 2: 17)
Juga tentang percikan listrik, seperti dalam firman-Nya berikut ini.
“Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) mmenyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu dan apabila gelap menerpa, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, dihilangkan-Nya pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al Baqarah, 2: 20)
Ilmu pengetahuan modern berhasil mengungkap bahwa sinar adalah sebuah energi yang terpancar dari benda yang bersinar dalam bentuk menyerupai partikel-partikel yang tidak berwujud. Setiap partikel tersebut disebut quanta atau foton. Dari sini, kita mengetahui bahwa jumlah yang amat banyak dan mengarah ke semua arah, foton tersebut sangatlah kecil dan jumlahnya sangat banyak tidak terhingga sehingga kita mendapati bahwa sinar yang terpancar seakan-akan terus-menerus memancar tanpa henti.
Para ilmuwan pada era ilmu pengetahuan modern sekarang mengungkap bahwa sinar memiliki gelombang. Lantas, apa sesungguhnya hakikat sinar tersebut? Apakah dalam bentuk gelombang, ataukah dalam bentuk partikel energi?
Perdebatan di antara para ilmuwan fisika seputar hakikat sinar antara kedua teori tersebut terus berlangsung selama lebih dari dua abad. Akan tetapi, teori gelombang yang dicetuskan oleh Huygens dianggap sebagai teori yang lebih kuat. Setelah tahun 1850 M, penelitian dan kajian fisika yang dilakukan melalui berbagai macam eksperimen berhasil menjelaskan bahwa sesungguhnya sinar memiliki dua sifat, yaitu gelombang dan partikel dalam satu waktu, setiap partikelnya diikuti oleh gelombang yang mengatur gerakannya.
Jika Al-Qur'anul Kariim bukan berasal dari Allah, tentu ayat ini kemungkinan besar berbeda bunyinya & salah be
sar, tapi Alhamdulillah... Qur'an TERBUKTI BENAR.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. Qs.4 Nisaa':82
Mukjizat Qur'an mencakup dari yang sangat sederhana, sampai yang penuh dengan kerumitan dari segala bidang matematika, astronomi, biologi, geografi, sastra, oceanografi dan segalanya. Karena Qur'an diturunkan kepada semua manusia sepanjang zaman. Bahasanya mencakup dari yang sangat sederhana, sampai pada tingkat tertinggi dari ilmu bahasa & kesusasteraan yang baik.
Dengan demikian pesan yang dibawa bisa dicapai oleh setiap orang tanpa melihat tingkat pendidikannya . Sama halnya dengan mukjizat Qur'an, fenonema yang sungguh teramat sangat luar biasa ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu: BUKTI SEDERHANA dan BUKTI RUMIT
Bagi orang awam saja, keindahan bahasa & hikmah serta nasihat jiwa didalamnya sudah mampu membuktikan kemuliaan Qur'an bagi orang yang mau jujur menggunakan hati kecilnya . Diceritakan dalam sebuah kisah jika Abu Jahal pun menangis mendengar Rasulullah Muhammad SAW membaca Qur'an, namun sayang, Abu Jahal tidak mau mengakui Mukjizat Qur'an yang diturunkan pada Rasulullah Muhammad SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar