ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH...

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH... SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI...
Blog ini berisi share dari berbagai situs yang kami telusuri, yang terkadang kami cantumkan sumbernya, namun juga terkadang tidak kami cantumkan sumbernya karena sesuatu hal, maka kami mohon ma'af jika ada artikel dari blog lain yang kami copy paste disini ternyata tidak kami cantumkan sumbernya.
SEMOGA BERMANFA'AT...

Rabu, 03 Oktober 2012

HAKIM BAO ZHENG BIN ABDAR TSU AIN BAO

Foto: HAKIM BAO ZHENG BIN ABDAR TSU AIN BAO

QS.5 Maa'idah:8. "Hai orang-orang yg beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yg selalu mnegakkan karna Allah, mnjadi saksi dgn adil...Dan jgnlah sekali-kali kebencianmu trhadap sesuatu kaum, mndorong kamu utk brlaku tidak adil...Berlaku adillah, karna adil itu lebih dekat kpada takwa...Dan brtakwalah kpada Allah, ssungguhnya Allah Maha Mngetahui apa yg kamu kerjaka"n.
 
Judge Bao adalah sebutan dalam bahasa Inggris, nama asli beliau adalah Bao Zheng, seorang jaksa dari Dinasti Song..thn 999 – 1062, jabatannya sekaligus adalah Walikota Kaifeng...Dikenal karna ketegasan dan keberaniannya menegakkan hukum tnpa pandang bulu, shingga lebih dikenal dgn nama Bao Qing Tian yg artinya adalah Bao Langit Biru, karna selalu mmbaca hukum islam yg mncerahkan solusi rakyatnya di masa itu.
 
QS.4 Nisaa':135. "Wahai orang-orang yg beriman, jadilah kamu orang yg benar-benar penegak keadilan, mnjadi saksi karna Allah biarpun trhadap dirimu sndiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu."
 
Judge Bao terlahir dalam keluarga berpendidikan di Luzhou, keluarga besarnya seorang muslim karna kakeknyanya abdar tsu ain bao seorang keturunan afghanistan dan mongoloid...makanya hakim bao seorang china yg berkulit gelap dan kakeknya seorang ulama yg sejaman dgn imam bukhary dan ibnu sina...ke 2 tokoh islam ini lahir di negara tarjikstan yg sekarang masuk wilayah rusia...

dan ibnu sina datang ke negri china pada tahun 912 utk mendalami ilmu pengobatan tradisional di china tepatnya sekarang kota yg dinamakan Hefei,..di Provinsi Anhui, yg smpai sekarang merupakan provinsi paling miskin di China...

tentang hakim bao yg keningnya tergambar seperti bulan sabit dikarenakan beliau sewaktu kecil pernah membuat menangis ibunya..hingga ia menyesali dan bersujud utk meminta maaf tapi ia terlalu keras menundukkan kepalanya di tanah hingga membuat luka pada keningnya

Dalam usianya yg relatif muda, beliau sudah lulus ujian nasional tingkat trtinggi yg merupakan puncak dari seorang pelajar di masa itu,..karna diwisuda langsung oleh kaisar, yg mnyebabkan dia layak mnyandang gelar Jinshi, kurang lebih setingkat Jaksa Agung Muda utk penamaan di Indonesia.

Kesan adil memang melekat erat dalam dirinya dan ketaatannya dlm melakukan kewajiban seorang muslim menjadikan beliau berperilaku santun dan tegas menegakkan hukum-hukumk islam dalam setiap memutuskan hukuman dgn selalu berpedoman dgn kitab al-qur'an...

beliau yg hidup di masa Dinasti Song (960 – 1279)...Satu kisah mngenai sikap keadilan dirinya adalah ketika ia harus mngadili Chen Shimei, menantu raja, atas tuduhan Qin Xianglian...Chen dan Qing tadinya sepasang suami istri...Chen pergi ke ibu kota Kaifeng utk mngikuti ujian negara...Setelah lulus, Chen bukannya kmbali mnjemput orang tua, istri, dan anaknya, ia malah mngaku bujangan dan brhasil mmperoleh nama dan kedudukan dgn jalan menikahi putri raja.
 
Sementara itu Qin (istrinya) trpaksa mmbanting tulang merawat mertua dan anaknya...Ketika bahaya kelaparan melanda desa smpai mnewaskan kedua mertuanya, Qin lantas mmbawa anak-anaknya ke Kaifeng...Namun, ia mndapati suaminya telah menikah lagi dan menolak mngakui keberadaan mereka...Qin mngadukan nasib malangnya kpada Hakim Bao yg trkenal keadilannya...Hakim Bao lantas mngambil tindakan tegas utk mnghukum mati sang menantu raja, meski taruhannya adalah nyawa dan kedudukannya sndiri.
 
Keputusan ini ditentang permaisuri yg melarangnya mncampuri urusan keluarga raja...Perintah tegas permaisuri ini pun ditanggapi dgn ujaran dingin, “Keluarga raja dan rakyat jelata mmpunyai kedudukan yg sama...Jadi, ttap harus tunduk pada hukum negara.” Manakala permaisuri mngancamnya dgn kekerasan, Bao malah memilih mnanggalkan topi dan jubahnya...Hukuman mati bagi Chen tetap dilaksanakan.
 
QS. 16 Nahl:90. Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan brbuat kebajikan, mmberi kpada kaum kerabat, dan Allah melarang dari prbuatan keji, kemungkaran dan prmusuhan...Dia mmberi pngajaran kpadamu agar kamu dapat mngambil pelajaran.
 
Itulah sikap tegas yg ditunjukkan Bao...Dia lebih rela kehilangan pekerjaan ketimbang mngkhianati hukum Islam yg dia yakini..setelah itu beliau memilih hidup jauh dari keramaian..dgn mngasingkan diri tinggal di kota kelahirannya yaitu luzhou..ia wafat di usia 78 thn di karenakan sakit..pada thn 1357...kisah keislaman beliau memang tidak dipublikasikan krna china negara berpaham komunis shingga identitas sejarah keislamannya di kaburkanQS.5 Maa'idah:8. "Hai orang-orang yg beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yg selalu mnegakkan karna Allah, mnjadi saksi dgn adil...Dan jgnlah sekali-kali kebencianmu trhadap sesuatu kaum, mndorong k
amu utk brlaku tidak adil...Berlaku adillah, karna adil itu lebih dekat kpada takwa...Dan brtakwalah kpada Allah, ssungguhnya Allah Maha Mngetahui apa yg kamu kerjaka"n.

Judge Bao adalah sebutan dalam bahasa Inggris, nama asli beliau adalah Bao Zheng, seorang jaksa dari Dinasti Song..thn 999 – 1062, jabatannya sekaligus adalah Walikota Kaifeng...Dikenal karna ketegasan dan keberaniannya menegakkan hukum tnpa pandang bulu, shingga lebih dikenal dgn nama Bao Qing Tian yg artinya adalah Bao Langit Biru, karna selalu mmbaca hukum islam yg mncerahkan solusi rakyatnya di masa itu.

QS.4 Nisaa':135. "Wahai orang-orang yg beriman, jadilah kamu orang yg benar-benar penegak keadilan, mnjadi saksi karna Allah biarpun trhadap dirimu sndiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu."

Judge Bao terlahir dalam keluarga berpendidikan di Luzhou, keluarga besarnya seorang muslim karna kakeknyanya abdar tsu ain bao seorang keturunan afghanistan dan mongoloid...makanya hakim bao seorang china yg berkulit gelap dan kakeknya seorang ulama yg sejaman dgn imam bukhary dan ibnu sina...ke 2 tokoh islam ini lahir di negara tarjikstan yg sekarang masuk wilayah rusia...

dan ibnu sina datang ke negri china pada tahun 912 utk mendalami ilmu pengobatan tradisional di china tepatnya sekarang kota yg dinamakan Hefei,..di Provinsi Anhui, yg smpai sekarang merupakan provinsi paling miskin di China...

tentang hakim bao yg keningnya tergambar seperti bulan sabit dikarenakan beliau sewaktu kecil pernah membuat menangis ibunya..hingga ia menyesali dan bersujud utk meminta maaf tapi ia terlalu keras menundukkan kepalanya di tanah hingga membuat luka pada keningnya

Dalam usianya yg relatif muda, beliau sudah lulus ujian nasional tingkat trtinggi yg merupakan puncak dari seorang pelajar di masa itu,..karna diwisuda langsung oleh kaisar, yg mnyebabkan dia layak mnyandang gelar Jinshi, kurang lebih setingkat Jaksa Agung Muda utk penamaan di Indonesia.

Kesan adil memang melekat erat dalam dirinya dan ketaatannya dlm melakukan kewajiban seorang muslim menjadikan beliau berperilaku santun dan tegas menegakkan hukum-hukumk islam dalam setiap memutuskan hukuman dgn selalu berpedoman dgn kitab al-qur'an...

beliau yg hidup di masa Dinasti Song (960 – 1279)...Satu kisah mngenai sikap keadilan dirinya adalah ketika ia harus mngadili Chen Shimei, menantu raja, atas tuduhan Qin Xianglian...Chen dan Qing tadinya sepasang suami istri...Chen pergi ke ibu kota Kaifeng utk mngikuti ujian negara...Setelah lulus, Chen bukannya kmbali mnjemput orang tua, istri, dan anaknya, ia malah mngaku bujangan dan brhasil mmperoleh nama dan kedudukan dgn jalan menikahi putri raja.

Sementara itu Qin (istrinya) trpaksa mmbanting tulang merawat mertua dan anaknya...Ketika bahaya kelaparan melanda desa smpai mnewaskan kedua mertuanya, Qin lantas mmbawa anak-anaknya ke Kaifeng...Namun, ia mndapati suaminya telah menikah lagi dan menolak mngakui keberadaan mereka...Qin mngadukan nasib malangnya kpada Hakim Bao yg trkenal keadilannya...Hakim Bao lantas mngambil tindakan tegas utk mnghukum mati sang menantu raja, meski taruhannya adalah nyawa dan kedudukannya sndiri.

Keputusan ini ditentang permaisuri yg melarangnya mncampuri urusan keluarga raja...Perintah tegas permaisuri ini pun ditanggapi dgn ujaran dingin, “Keluarga raja dan rakyat jelata mmpunyai kedudukan yg sama...Jadi, ttap harus tunduk pada hukum negara.” Manakala permaisuri mngancamnya dgn kekerasan, Bao malah memilih mnanggalkan topi dan jubahnya...Hukuman mati bagi Chen tetap dilaksanakan.

QS. 16 Nahl:90. Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan brbuat kebajikan, mmberi kpada kaum kerabat, dan Allah melarang dari prbuatan keji, kemungkaran dan prmusuhan...Dia mmberi pngajaran kpadamu agar kamu dapat mngambil pelajaran.

Itulah sikap tegas yg ditunjukkan Bao...Dia lebih rela kehilangan pekerjaan ketimbang mngkhianati hukum Islam yg dia yakini..setelah itu beliau memilih hidup jauh dari keramaian..dgn mngasingkan diri tinggal di kota kelahirannya yaitu luzhou..ia wafat di usia 78 thn di karenakan sakit..pada thn 1357...kisah keislaman beliau memang tidak dipublikasikan krna china negara berpaham komunis shingga identitas sejarah keislamannya di kaburkan

3 komentar:

  1. bulsi loe ngaku2 aj bao zheng islam malu aku sebagai org islam klu ada data manuskrip bahwa bao zheng islam di perlihatkan bukan lisat yg di atas g kuat jngn jd bodoh

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Cari dari sumber yang benar, anda membenci kami kaum muslim silahkan saja. Tapi kami percaya apa yang kami percaya

      Hapus