ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH...

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH... SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI...
Blog ini berisi share dari berbagai situs yang kami telusuri, yang terkadang kami cantumkan sumbernya, namun juga terkadang tidak kami cantumkan sumbernya karena sesuatu hal, maka kami mohon ma'af jika ada artikel dari blog lain yang kami copy paste disini ternyata tidak kami cantumkan sumbernya.
SEMOGA BERMANFA'AT...

Minggu, 06 Januari 2013

MUNSYID, OH MUNSYID…



Sudah sekian lama masyarakat khususnya di Indonesia ini kebanyakan jatuh cinta kepada music. Sehingga hampir disetiap saat dan disetiap tempat selalu terdengar suara alunan music. Bermacam-macam jenis irama music, mulai dari jenis music klasik, pop, jazz, rock, dangdut hingga irama padang pasir. Mulai dari music daerah sampai music luar negri. Mulai music yang bertemakan lagu nasehat, cinta, motivasi sampai jenis lagu yang sesat dan mejerumuskan. Mulai dari music yang di gubah dengan penuh penghayatan dan perasaan sampai music yang asal jadi saja juga ada. Pokoknya bermacam-macam lah jenis music ini.
Tapi tahukah anda bahwa dalam hukum fiqih Islam sebagian besar ulama menyatakan bahwa haram hukumnya music ini. Karena music dapat melalaikan seseorang dari beribadah kepada Allah. Namun memang tidak semua ulama mengharamkannya dengan alasan niat. Apabila niat lagu dalam music tadi memang untuk mengingatkan kearah kebaikan karena Allah ya silahkan saja. Tapi bila tujuannya bukan karena Allah, misalnya saja untuk kekayaan materi, popularitas dan ketenaran, untuk kesombongan dan lain-lain, maka hukumnya kembali pada hukum awalnya tadi. Maka muncullah jenis lagu nasyid yang merupakan perkembangan dari music qasidah.

Seiring dengan waktu, maka jenis lagu nasyid ini pun selalu berubah mengikut kebiasaan atau warna music yang sedang trend pada saat itu, mulai dari akapela (tanpa alat music), dengan rebana saja, dengan orchestra, bahkan sekarang dengan kecanggihan teknologi music nasyid bisa di olah hanya dengan seperangkat computer saja. Dengan berbagai aliran, agar musik nasyid ini mudah di terima di kalangan umum. Dan memang akhirnya itulah yang terjadi, nasyid bukanlah hal yang special lagi sekarang, karena sudah umum. Maka perkembangan grup-grup nasyid ini tumbuh pesat bagaikan jamur dimusim hujan.
Memang alasan utama nasyid ini dibuat untuk mengantisipasi music dan lagu yang beredar di pasaran. Betapa banyak lagu yang merusak moral sampai aqidah. Nasyid mulai di perkenalkan dan di bawakan dari panggung ke panggung, acara resmi keagamaan, bahkan sekarang selalu menggisi acara-acara pesta pernikahan. Yah, harus di akui keberadaan nasyid ini sangat membantu dalam hal antisipasi maksiat yang biasa disebabkan oleh hiburan rakyat pada pesta-pesta atau acara apa saja pada umumnya. Bayangkan saja, biasanya hiburan rakyat zaman sekarang ini biasanya selalu berbau maksiat. Mulai dari pakaian penyanyinya, goyangan penyanyi yang menari tidak senonoh, sampai lagunya juga yang berbau mesum yang tak pantas dinyanyikan. Dann parahnya lagi biasanya yang melihat hiburan itu tidak pandang usia, tua sampai anak-anak. Betapa menyedihkan. Nasyid hadir untuk membatasi dan mengantisipasi ini semua.
Namun apakah semua penyanyi nasyid (munsyid) ini mempunyai niat yang sama untuk dakwah?
Ternyata tidak. Ada juga beberapa munsyid yang justru memanfaatkan nasyid sebagai sarana untuk mencari ketenaran semata. Merasa jika sudah menjadi seorang munsyid maka sudah tenar, popular, banyak fans dan penggemar sehingga menjadi sombong karena banyak yang mengidolakannya. Sementara setiap munsyid pasti sudah tahu bahwa sikap ini sungguh sangat dibenci Allah dan juga manusia. Dan ada juga munsyid yang hanya mencari uang semata. Dengan memasang tarif super tinggi yang sulit dijangkau oleh orang-orang ekonomi rendah, padahal terkadang mereka ingin agar nasyid yang menjadi hiburan pada acara yang mereka buat tersebut. Namun karena tarif yang terlalu mahal, akhirnya mereka mengisi acara hiburan dengan music alternatif yang sungguh sangat jauh dari syar’i.
                Sadarlah wahai para munsyid. Tugas kalian adalah dakwah, mengajak manusia kearah yang lebih baik dengan sarana hiburan music. Bagaimana kalian bisa mengajak kearah kebaikan jika niat dihati bukan karena Allah? Maka luruskanlah niat kalian semua. Lihatlah orang-orang yang biasa menghibur itu, yang lebih di dominasi kaum wanita, yang tidak malu-malu membuka auratnya di depan para penontonnya, yang rela menyanyi lagu yang berbau maksiat walaupun sampai tengah malam, yang hanya mengharapkan lembaran uang sebesar 50.000 rupiah saja. Kemanakah semangat dakwah kalian? Apakah kalian tega membiarkan masyarakat terus menerus disuguhkan hiburan yang tidak bermanfaat bahkan menjerumuskan itu?
                Sekali lagi luruskanlah kembali niat kalian. Jangan sampai dikuasai nafsu yang ada pada diri sendiri. Sampaikanlah dakwah dalam alunan lagu-lagu nasyid itu. Ajaklah sebanyak-banyaknya manusia kepada jalan Allah. Sampaikanlah dari hati agar dapat masuk ke hati mereka. Berlombalah dalam kebaikan. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar